Aneh, Kursi Bus Giri Indah Lepas Semua
Gambar Kecelakaan Bus Giri Indah
Aneh, Kursi Bus Giri Indah Lepas Semuanya
Tim Puslabfor Mabes Polri hari ini masihlah lakukan penyelidikan masalah kecelakaan bus Giri Indah B-7297-BI yang mengangkut rombongan Jemaat Gereja Bethel Indonesia asal Kelapa Gading, Jakarta Utara, di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. " Kami sekarang ini masihlah konsentrasi untuk lakukan olah TKP (tempat peristiwa perkara) yang dikerjakan tim Puslabfor dari Mabes Polri yang melakukan tindakan sebagai saksi pakar untuk mengusut kecelakaan yang menyebabkan 20 orang korban tewas serta beberapa puluh lainya alami luka-luka, " kata Kepala Unit Lantas Lintas Polisi Resor Bogor Kota, Ajun Komisaris Muhamad Chaniago, di tempat peristiwa, Kamis, 22 Agustus 2013Ia menyampaikan, dari hasil penyidikan Puslabfor ini bisa di ketahui sangkaan penyebabnya kecelakaan bus di Jalan Puncak itu. " Kami akan memohon pertolongan dari pihak ATPM (agen tunggal pemegang merk) MBI (Mercedez-Benz Indonesia) untuk turut lakukan penyidikan, " tutur dia. Hal itu dikerjakan untuk menolong tahu tehnis kendaraan, dari mulai gardan, rem, ban, serta suspensi kendaraan. " Bahkan juga, bila diliat di tempat peristiwa, semuanya tempat duduk bus dapat lepas. Ini satu diantara pertanyaan yang bakal kita kemukakan untuk dikerjakan penyidikan, " kata dia. Bus Giri Indah B-7297-BI yang membawa 54 orang rombongan jemaat GBI Rahmat Emmanuel Ministry, Kelapa Gading, Jakarta Utara, masuk jurang di km. 90 Jalan Raya Puncak, Kampung Tugu Utara Persit, RT 01/01, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu, 21 Agustus 2013. Mereka selesai mengadakan aktivitas Puasa Ester di Taman Bunga, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Tragedi itu menewaskan 20 orang, dua salah satunya Ajid Samsudin, 54 th., serta Herman, 25 th., warga Cisarua. Sedang bekasnya alami luka berat serta mesti melakukan perawatan di Tempat tinggal Sakit (RS) Paru Gunawan Partowidagdo Cisarua, RSUD Ciawi serta Sentra Medika, Cibinong, Kabupaten Bogor.